Banyak
orang, khususnya orang Indonesia, sering menggunakan kedua kata ini
untuk mengutarakan rasa syukur. Memang, kalau diartikan kedua kata ini
bisa sepadan dengan “alhamdulillah” atau “puji Tuhan”. Dan bentuk kedua
kata ini sebenarnya betul, hanya saja sedikit berbeda konteks. Coba saya
coba jelaskan.
Thank God
Ada
beberapa kondisi dimana kita bisa menggunakan kata ini, yang tanpa
imbuhan ‘s’ setelah kata ‘thank’. Yang pertama adalah ketika menggunakan
kalimat ini sebagai ajakan, perintah, atau sugesti. Contoh:
“Don’t forget to thank God for everything” (Jangan lupa untuk bersyukur kepada Tuhan atas segalanya).
Yang kedua adalah sebagai ungkapan syukur yang ditujukan kepada Tuhan. Contoh:
“I was ill yesterday, but thank God I’m feeling better today” (Aku kemarin sakit, tapi syukurnya hari ini udah baikan).
Di
contoh kedua ini lebih tepat penggunaan “thank God” tanpa huruf ‘s’. Di
sini seperti kita langsung mengucapkan ‘alhamdulillah’ atau ‘puji
Tuhan’ yang ditujukan untuk memuji Tuhan secara langsung.
Thanks God
Untuk yang ada imbuhan ‘s’ setelah ‘thanks’ penjelasannya bisa jadi agak sedikit ribet sih.
Yang
pertama: bentuk ini bisa berkaitan dengan bentuk simple present, semoga
masih ingat dengan kegunaan simple present, kalau lupa bisa digoogle
dulu. Guna paling basic dari simple present salah satunya adalah
digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan.
Contoh:
“I thank God everyday” (saya bersyukur tiap hari). Dalam simple present
sendiri untuk subjek he, she, it, kata kerja akan mendapatkan imbuhan
-s, -es, atau -ies. ‘Thank’ adalah kata kerja. Dan menurut aturan tata
bahasa, kata ‘thank’ akan berubah menjadi ‘thanks’ bila subjeknya
he,she, atau it.
“She thanks God for everything” (Dia bersyukur kepada Tuhan atas segalanya”.
Yang
kedua: juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, namun
seakan-akan kita sedang bercakap langsung dengan Tuhan. Tapi, bentuk ini
juga sebenarnya tidak sempurna secara penulisan. Seharusnya ada tanda
baca koma setelah kata ‘thanks’ menjadi “thanks, God”. “Thanks” sendiri
adalah bentuk pendek dari ‘thank you’, yang kalau dibahasa Indonesia
mungkin sering disingkat dari ‘terimakasih’ menjadi ‘trims’.
Saya
akan memberi contoh sebuah kejadian. Bayangkan Anda baru saja membeli
sebuah motor baru dan membayarnya secara kontan. Anda menatap ke langit
dan mengangkat kedua tangan Anda untuk berdoa, lalu di sini Anda bisa
menggunakan “thanks, God”, karena seakan-akan Anda sedang berbicara
langsung kepada Tuhan.
Ini
seperti jika ada orang yang membantu Anda, dan Anda mengucapkan
terimakasih langsung ke yang membantu Anda. Contohnya, Budi membantu Ani
membawakan barang belanjaannya. Ani pun berterimakasih ke Budi dengan
mengucapkan “thanks, Budi”.
Semoga penjelasan ini mudah dimengerti 🙂
by Sahrul Din
Tidak ada komentar:
Posting Komentar