Sabtu, 03 Januari 2015

Suka Duka Menjadi Seorang Teller


Assalamualaikum

Hello readers,long time no posting 
Lets back to our topic this time. I wanna share about my job as frontliner for the last year i've been through. Alhamdulillah, i've got this precious experiences and learned more about banking likie saving, money transaction, money gram (which is international money sending), etc.

Kali ini aku mau bahas tentang suka dan duka menjadi seorang frontliner terutama teller. Tapi sebelumnya aku akan menjelaskan apa itu teller. Teller adalah orang/petugas yang berfungsi untuk melakukan transaksi keuangan perbankan kepada semua nasabahnya. Disini umumnya seorang teller akan membantu nasabah untuk menemukan solusi dan membantu menawarkan bantuan dalam hal transaksi keuangan slain sebagaineperti menabung, mengirim uang keluar negri, mencairkan cek atau giro, mencetak buku tabungan, dan lain-lain. Teller memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia perbankan. Tanpa teller, transaksi suatu bank tidak akan terlaksana dengan baik.


Berikut adalah Tugas teller:
  1. Seorang Teller yang baik harus datang tepat waktu sesuai jam masuk, memastikan semua perlengkapan berfungsi baik(alat penghitung uang seperti tellstruk, alat pngecek uang palsu seperti lampu sinar UV, stempel teller, pulpen, dsb).
  2. Jika ada nasabah maka harus bersikap ramah, memberi greeting (selamat pagi/siang/sore, mengucapkan terima kasih jika sudah selesai), memberi senyum di awal dan akhir pertemuan. Berhubung aku bekerja di Bank Syariah, greetingnya ditambah "Assalamu'alaikum"
  3. Menjaga penampilan berbusana sesuai standar bank (meja kerja, baju rapi, jilbab rapi , mengenakan name tag, tagline pin,dsb.)
  4. Jika ada nasabah ingin setor/tarik tunai ,maka teller wajib menghitung uang dengan sangat teliti (boleh hitung manual pake 3 jari atau dengan mesin), mengkonfirmasikan jumlah uang kepada nasabah, melakukan perhitungan uang di depan nasabah (Terkadang ada nasabah yang maen Hp saat kita sedang hitung uangnya, usahakan agar nasabah melihat langsung saat kita counting)
  5. Melakukan pembayaran non tunai/tunai kepada nasabah yang bertransaksi non tunai/tunai di counter bank, dan melakukan update data transaksi di sistem komputer bank.
  6. Setelah selesai proses setor/tarik tunai teller wajib memberikan slip kuitansi kepada nasabah yang dan menandatanganinya sebagai tanda tangan pengesahan. Khusus untuk pencairan atau overbooking cek&giro jangan lupa untuk bubuhkan stempel teller, tanda bahwa kita sudah memverifikasi cek dengan benar.
  7. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem dengan kas di terminalnya (maksudnya samakan jumlah uang fisik yang ada dilaci kita dengan jumlah uang yang ada disitem komputer).

Oh ya, kalo kalian pernah baca postinganku ditahun 2012, aku sempat menulis tentang cita-citaku waktu kecil yang ingin menjadi mesin ATM karna aku kira didalam mesin tersebut ada orangnya yang bertugas mengeluarkan uang ternyata aku salah 9yah, namanya juga anak kecil). Nah, aku gak nyangka kalo di usiaku yang ke 25 aku bakal jadi seorang teller dan dikantor aku dapat tugas untuk isi uang di ATM, horeee!!!!!


Jadi tidak semua teller itu dapat tugas isi uang di ATM (tergantung peraturan kantornya).Setiap sore aku bawa kotak yang disebut kaset dan isinya uang lalu kita ke ATM dikawal satpam, dan masukin kaset tsbt kedalam mesin ATM. Harus Dual control ya, maksudnya dilakukan oleh dua orang, yaitu Head teller dan tellernya dan masing2 punya kodenya sendiri untuk buka mesin ATM ini.


Bukan hanya itu saja, kalo weekend kadang aku ikut teman-teman bagian marketing buat "Open Table" alias buka stand bersama mereka di Mal-mal atau tempat rame lainnya buat narik nasabah. Kebetulan aku jebolan marketing waktu kuliah, jadi aku demen nawarin produk-produk perbankan ke orang-orang.


Ada yang bilang, jadi frontliner itu harus cantik, langsing dan tinggi badannya. Aku sempet diremehin oleh salah satu temanku dikampus ketika dia tau aku sedang interview diBank dan dia bilang jadi teller itu harus perfect. Aku sempet hopeless nih, karna aku jauh banget dari kriteria itu. Tapi ternyata kenekatan aku ini membawaku lolos seleksi dari tahap interview awal, psikotes, disscusion group sampe tahap medical checkup. Jadi, buat kalian yang fresh graduate dan sedang lamar sana sini, please banget jangan dengerin kata-kata atau kalimat-kalimat orang-orang sekitar kalian yang bikin nyali kalian ciut buat dapetin kerja. Maju aja terus sampe goal, orang mau bilang lo jelek, lo pendek, lo keterbatasan dan gak bakal dapetin kerja, sabodo teuing. Cuekin aja kalo ada orang seperti itu, karna sesungguhnya yang memberikan kita job itu adalah Allah dari hasil doa-doa dan ikhtiar kita selama ini.


Okeh, sekarang kita bahas suka dan duka menjadi teller. Hmmmm, aku bahas dukanya dulu yah. Jangan dikira enak kerja diBank. Karena selain kita harus jadi orang yang amanah resikonya juga sangat besar. Salah satunya adalah "SELISIH, waduh kalo udah menghadapi ini rasanya pengen nangis apalagi kalo selisihnya dalam jumlah besar. Alhamdulillah jumlah selisih yang paling besar yang pernah dialami cuma seratus ribu aja gara-gara salah hitung uang dengan mesin. Terkadang mesin penghitung uang suka eror juga lho, jadi jangan percaya 100% sama mesin, kalo ngerasa kurang afdol hitung uang dengan mesin, boleh kok kita hitung ulang dengan jari.Tapi aku sering dapet curhatan dari teman-teman cabang lain yang selisihnya sampe jutaan karna human eror terutama gara-gara salah hitung kurs dollar, waduuh. Makanya  sebelum kerja kita banyak-banyakin berdoa  biar teliti dalam bekerja.
Trus duka lainnya teller itu resiko dengan kejahatan. Misalnya kaya hipnosis, perampokan atau kejahatan laki-laki iseng  yang maksa banget nanyain pin BB (huuuuu). Saranku, banyak-banyak dzikir ya walaupun kita dikantor, dan waspada terhadap siapapun. Duka lainnya, kalo gak sempet sarapan atau makan siang karna banyak nasabah.Kadang juga suka lupa minum. Selain itu kita juga harus bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris yang baik apabila melayani nasabah orang asing kaya bule misalnya (biasanya nasabah bule dateng buat transaksi money gram atau tukar kurs dollar). Bahasa inggrisku kurang baik, dan terkadang nasabah asing yang datang pada teller berbicara dengan aksen bahasa inggris yang berbeda-beda, jadi kita bener-bener harus mengerti apa yang mereka komunikasikan pada kita.Kadang aku grogi takut gak nyambung komunikasi sama mereka tapi modal nekat dan pede aja biar terlaksana dengan baik kerjanya.

Berikut aku kasih contoh percakapan sederhana antara aku dan nasabah bule yang mau transaksi money gram

Me  : Good morning mister Alex, what can i do for you?
Mr. Alex: Morning, I want to money gram transaction
Me  : Sending or Receiving?
Mr. Alex: Sending
Me  : What country do want to sending money?
Mr. Alex: UK
Me  : How much money do want to send?
Mr. Alex: 40 million rupiah to Poundsterling
Me  : Sorry mr. Alex, u only can sending about 20 million rupiah because its our limit and it is the regulation of our Bank.

Kira-kira seperti itu percakapannya. Setiap Bank ada peraturannya sendiri. Kadang nerima atau kirim moey gram ada jumlah tertentu yang dibatasi, mungkin untuk menghindari pencucian uang kali :D


Nah kalo sukanya dalam pekerjaan ini adalah...........ramah!!!!. Yup, kita dituntut untuk menjadi orang yang ramah dan murah senyum. Mau kondisi kita sedang sakit ataupun badmood, keramahan tetap harus dinomer satukan. Trus aku juga seneng sama makeupnya. Karna kita dibekali makeup yang komplit dari kantor tapi aku gak suka dandan menor. Aku juga seneng bisa ketemu sama banyak orang alias para nasabah. Trus semenjak aku kerja dikantor ini aku jadi akrab sama tukang ojeg depan gang rumah, heheheee dan ini ojegnya yang suka anter aku jaman sekolah dulu. Jadi kalo dijalan kita suka bahas jamn-jaman aku sekolah dulu. Hal lainnya yang bikin aku suka dengan pekerjaanku yaitu, aku jadi tau uang itu seperti apa dealam hal detailnya. Misalnya seperti bau uang baruan yang banyak ketombenya itu kaya apa, pernah juga ngitung uang yang jelek-jelek kotor dan bau makanya harus rajin cuci tangan. Jadi tau juga rasanya pegang uang yang bertumpuk-tumpuk masha allah...nikmatnya walaupun itu uang nasabah, tapi aku bersyukur dapet amanah jadi teller walaupun hanya setahun.




Cukup sekian tulisan ku kali ini
maaf ala kadarnya aja yaah :)

semoga bermanfaat







Foto ini diambil waktu pasca lebaran 2014






5 komentar:

  1. Sekarang kakak kerja dimana? Terus kenapa udah gak di teller lagi kak?

    BalasHapus
  2. Kak, tahap" tes jadi teller bank ada tes kayak disscusion grub juga ya? Itu maksutnya gimana kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Dwi, maaf baru balas
      Jamanku dulu ada discussion groupnya saat ngelamar MODP Muamalat dan Frontliner CIMB Niaga.
      Discussion group itu semacam kita membahas tentang suatu topik yang lagi anget2nya tentang Indonesia (seperti isu politik, ekonomi, evironment, dll). Nanti dibagi perkelompok, satu kelompok isinya bisa 3 sampai 4 orang atau bahkan lebih (tergantuang panitianya). Masing-masing dari kita akan mengungkapkan pendapatnya tentang hal/isu yang ditanyakan ini. Kita harus aktif menjawab untuk mencari penyebab dan solusi dari hal yg ditanyakan tadi. Waktu aku dapet pertanyaan tentang "Kenapa Sampah diJakarta gak pernah abis dan bagaimana cara menanggulanginya?"

      Pada saat disucussion group, please jawabnya jangan sotoy yah dan juga jangan menyelak kawan kita yang sedang mengungkapkan jawabannya, karna kita akan dianggap sok pintar/sombong. Kalopun kita ingin menyanggah pendapat kawan kita, baiknya kita langsung angkat tangan sambil bilang "interupsi" (ini pakai cara sopan). Namanya juga kelompok diskusi, jadi dalam hal ini panitia ingin melihat sampai dimana ilmu pengetahuan kita ttg hal2 lain dan keaktifan kita dalam berdiskusi.

      Semoga bermanfaat, Gud luck ya!!

      Hapus
  3. Assalamualaikum Esya.... Semoga sehat selalu

    BalasHapus