Selasa, 03 Februari 2015

Pecinta Kucing



Kali ini aku mau bahas tentang hewan peliharaan yaitu kucing. Bisa dibilang aku termasuk pecinta kucing (kampung). Semua jenis ras kucing aku suka, tapi aku lebih seneng mungut anak kucing yang terlantar di jalanan atau dipinggir got dan kebiasaan ini sudah terjadi sejak kecil. Waktu masa SD, aku memakai sepedaku sebagai alat transportasi untuk pergi kesekolah. Saat pulang sekolah tidak sengaja aku melihat 3 ekor anak kucing didalam got yang sedang mengeong karna induknya tidak ada ditempat. Aku dan teman-teman langsung merasa kasihan pada anaki kucing tersebut lalu kami mengambil tindakan yang ekstrim bagi anak-anak seusia kami saat itu (sekitar 8 tahun kelas 3SD). Tahukah kalian apa tindakan ekstrim itu??, Yup!! kami bertiga membagi tugas untuk membawa pulang anak kucing tersebut kerumah kami masing-masing untuk dipelihara. Anak kucing kami masukan kedalam keranjang sepeda kami. Aku memilih kucing berwarna putih cokelat. Setibanya dirumah, aku memberitahu Mama , awalnya Mama marah karna aku bawa kucing yang nemu digot tapi akhirnya kami pelihara juga sampai bertahun-tahun. 

Hal serupa terjadi lagi saat aku duduk dibangku kelas 3 SMP. Lagi-lagi aku membawa anak kucing yang aku temukan di kolong meja dikelasku. Entah siapa yang meletakan anak kucing dikolong meja sekolah, sepertinya konyol sekali tapi aku kasihan dengan anak kucing itu dan aku bawa pulang kerumah dengan naik ojeg. Tukang ojegpun sepet nanya kaya gini:
Mamang Ojeg: "Neng, bawa apaan tuh ditangannya?"
Me : "Oh, ini bang, saya bawa anak kucing"
Mamang Ojeg: "Lah, kok anak kucing dibawa-bawa kesekolah, gak dimarahin Gurunya apa?"
Me : "Justru ini saya temuin kucing ini dikolong meja temen waktu lagi piket tadi, ada yang ngeong-ngeong dikelas, saya cari-cari sumbernya ternyata didalem kolong meja. Yaudah, diambil aja"
Mamang Ojeg: (Ketawa-tawa ngakak) ada-ada aja si Eneng ini"
Pas sampai rumah, aku beritahu Mama lagi kejadiannya kaya apa lalu kami memutuskan untuk memelihara kucing ini dan kami beri nama "MORIS". Kaya nama selai sih, tapi cocoklah :p

Waktu kuliah, Ayahku mengajakku ke rumah sahabatnya yang kebetulan pecinta kucing dan anjing berlokasi di Bintaro. Saat kesana, Ayah tertarik untuk mengadopsi satu ekor kucing berwarna cokelat dan kucing itu kami beri nama Yoda. Kami pelihara dari tahun 2010 sampai 2014.Kucing dirumahku ada banyak, dari satu ekor saja hingga 15 ekor. Kami sudah berusaha untuk membuang kucing tersebut  (kepasar dan sebagian kami berikan pada saudara) tapi rumahku tidak bisa sepi dari kucing. Selalu ada saja kucing lainnya yang berdatangan seolah-olah rumah kami seperti memiliki aura yang mengundang kucing-kucing untuk datang kerumah. Aku pikir, mungkin ini juga rejeki si meong untuk mendapatkan makanan disini walaupun hanya ala kadarnya saja. 

Banyak temen yang protes kalo maen kerumahku. Terutama buat yang anti sama kucing, setiap kali mereka bertamu kerumah pasti kaki mereka naik semua kekursi atau lari-lari kecil diruang tamu  (lucu deeh, hihihihiiiii) karna para kucing-kucing yang banyak ini kalo ada tamu kerumah pasti mereka cari perhatian dengan ngusap-ngusap kepala mereka kekaki tamunya bahkan sampai  loncat dan menggigit tamuku. Tapi buat tamu yang demen sama kucing, pasti mereka maen-maen sama kucingku seperti dielus-elus kepala kucingnya atau dipangku selama bertamu.

Rasulullah juga seorang yang menyayangi kucing. Beliau memberi nama kucing kesayangannya "MOEZA". Didalam islam, kucing dianggap sebagai perhiasan rumah (peliharaan dalam rumah tangga). Dan memilahara kucing juga ada banyak manfaat untuk majikannya. Salah satunya adalah bisa mengurangi stress majikan.