Kamis, 16 Agustus 2012

TRUE STORY ( Ilmu Ikhlas )

Assalamu'alikum



 

Dear muslimah, apa kabar hari ini?
semoga dalam lindungan Allah selalu :)

    Malam ini aku ga bisa tidur, dan tiba-tiba teringat akan suatu hal yang pernah aku alami 6 tahun silam. Maaf, bukannya aku mengungkit-ngungkit musibah kecelakaan yang aku alami dikampus Untirta 2006 lalu...tapi kebetulan ada sebuah cerita yang pengen aku bagi-bagi untuk pembaca semuanya. Ini tentang "Ilmu Ikhlas" yang mungkin gak akan bisa kita temuin sekolahnya untuk mempelajari hal yang satu ini, tapi kita dapat belajar dari siapapun dan salah satunya dari cerita ini...
Insya Allah. . .

   Sekitar bulan Mei 2007, beberapa hari pasca operasi amputasi kakiku,salah satu seorang ustadzah dari bagian kerohanian RSPAD Gatot Subroto datang menjengukku. Dia memberikan keceriaan saat itu untukku. Dia memberikan aku nasihat yang baik agar aku kuat menjalani ujian dari Allah.

   Ada salah satu pertanyaan yang dia berikan saat itu yang membuat aku jadi merinding.
Beberapa dialog yang kami lakukan:

"Esya, Apa kamu pernah pinjam baju atau jaket yang bagus dari temanmu?"
"Ia pernah Ustadzah, aku pernah pinjem jaket yang bagus punya teman sebangkuku waktu kelas 2 SMA, namanya Natalia"
"Lalu, apa dia meminjamkannya kekamu?" tanya Ustadzah
"Ia, dia kasih pinjam. Padahal itu jaket baru dan mahal harganya"
"Alhamdulillah, dia teman yang baik, Lalu setelah kamu pinjam, Apa kamu balikin lagi?"
"Ia Ustadzah, pastinya aku balikin ke dia", jawabku
"Bagaimana cara kamu mengembalikannya? ", tanya kembali Ustadzah
"Tentunya jaket itu aku cuci bersih, aku strika rapih, dan aku kasih parfum biar dia senang"
"Nah, sekarang Ustadzah mau tanya, ketika kaki kamu diamputasi, apa yang kamu lakukan? sebagaimana yang kita tau, bahwa kecantikan, ilmu pengetahuan, harta, tangan , kaki , dan segala yang kita miliki adalah amanah dan pinjaman dari Allah, Allah meminjamkan Kedua kaki yang utuh dan sehat kepada kamu untuk kamu pakai didunia dari lahir sampi usia kamu 18 tahun, lalu sekarang tiba-tiba Allah meminta kembali salah kepunyaan - Nya, yaitu salahsatu dari kaki kamu, lau sikap kamu harus bagaimana?", tegas Ustadzah

   Hmm...saat itu aku terdiam sejenak dan sedikit nyengir, lalu aku menjawab
"Dalam keadaan ikhlas Ustadzah, aku harus mengembalikan kakiku dalam keadaan ikhlas. . ."
"Alhadulillah, kamu benar sayang", sambut Ustadzah. "Sama halnya seperti kita meminjam baju pada orang lain, kita harus mengembalikanya. Begitu juga dengan apa yang kita miliki saat ini, Kapan saja Allah dapat berkehendak untuk mengambil semua yang kita miliki didunia ini, dan tidak ada satu halpun yang dapat menghalangi. Kamu masih beruntung dan harus menjadi hamba Allah yang lebih bersyukur lagi, karna telah diberi kesempatan hidup untuk yang kedua kalinya, walaupun dengan tampilan dan kondisi yang spesial dari Allah. Coba kamu bayangkan, ketika malam kejadian itu kamu langsung meninggal, tidak sempat melihat kedua orangtuamu, dan belum sempat bertaubat pada Sang Khalik, apa kamu mau?"
"Tentu tidak Ustadazah! aku takut saat kecelakaan itu, aku pasrah bahkan aku kira aku sudah mati dan berada di alam lain. Tapi alhamdulillah Allah masih sayang sama aku"
"Nah, sekarang Ustadzah berharap apa yang esya hadapi sekarang dapat dilalui dengan kuat dan tegar, setelah semua kejadian yang menimpa kamu akan membuat kamu menjadi wanita yang hebat dan sabar. Ustadzah yakin dengan keceriaan dan semangat yang kamu miliki, pasti kamu akan hidup bahagia..."

   Aamiin, Ya Rabb, semoga aku dapat menjalani Ujian'Mu dengan baik dan lulus. Berikanlah aku keselamatan dimanapun aku berada . . .

   ^__^        ^__^        ^__^