Jumat, 05 April 2019

CARA MEMBACA DAN MENGHAYATI QUR AN AGAR BERBEKAS DIHATI

Oleh Fadhil ZA

Banyak orang yang membaca atau mendengarkan Al Qur an namun Al Qur an tidak berbekas dihati mereka . Suara bacaan Qur an hanya singgah ditelinga mereka seperti suara angin atau suara lain sep-erti suara deru mobil, kicauan burung , dan hiruk pikuk suara manusia.Al Qur an tersebut  Sedikitpun tidak berbekas dihati mereka.

Padahal Allah menurunkan Al Qur an untuk dibaca,  didengar, dihayati agar berbekas dihati dan menjadi obat serta rahmat bagi orang yang beriman. Allah telah mengingatkan didalam surat Al A’Raaf ayat 204 dan Al Israak 82 :




204. Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (Al A’Raaf 204)




82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (Al Israak 82)


Bagaimana caranya agar bacaan Qur an betul betul berbekas tertanam dihati kita hingga kita bisa merasakan nikmatnya mendengar atau membaca Al Qur an ? . Syarat utamanya adalah kita harus mengerti setiap ayat yang kita dengan atau baca itu.  Untuk bisa mengerti ayat Qur an tidak mutlak harus bisa bahasa Arab dahulu. Sekarang sudah banyak Beredar Kitab al Qur an lengkap dengan terjemahannya, demikian pula ada bacaan Qur an yang sudah  langsung diterjemahkan. Tidak ada alas an lagi bagi kita untuk tidak mengerti bacaan Qur an itu.

Gunakan imajinasi dan perasaan anda ketika mendengar  bacaan Qur an berikut terjemahannya itu. Bayangkan apa yang dimaksud ayat itu dan rasakan dengan hati anda.Ketika saya mengucapkan  kalimat :” Tadi pagi saya melihat seorang anak yang tertabrak truk hingga terseret masuk kolong mobil ….” . Perhatikan apa yang anda bayangkan dan bagaimana perasaan hati anda.

Ketika saya mengucapkan kalimat :” Kapal yang kami tumpangi bergoncang keras di hantam ombak dan gelombang dilautan yang sedang diamuk badai , sebentar oleng kekiri sebentar oleng kekanan” Anda tentu bisa membayangkan keadan itu dan mersakan kengerian yang mencekam, bukan
“ Dihadapan kami telah terhidang beraneka macam hidangan dan makanan yang lezat, sementara para pelayan berkeliling membawa minuman yang sejuk dan segar…..” Anda tentu bisa membayangkan suasana  itu dan merasakan kegembiraan dihati anda bukan?

Coba teknik seperti diatas anda gunakan untuk menghayati bacaan Al Qur an , Perhatikan surat  al zalzalah berikut dibawah ini , gunakan imajinasi anda untuk membayangkan dan  hati anda untuk menghayati :







Bismillahirrahmaanirrahiim
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah; Maha Penyayang”
إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا
Idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa
1. “Apabila bumi digoncangkan hingga gempar (goncangan yang dahsyat),”
وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا
Wa akhrajatil ardhu atsqaalahaa
2. “serta bumi mengeluarkan hal-hal berat yang terpendam (yang dikandung)nya,”
وَقَالَ ٱلۡإِنسَٰنُ مَا لَهَا
Wa qaalal insaanu maa lahaa
3. dan manusia mengatakan: “ada apa dengan bumi (menjadi begini)?”,
يَوۡمَئِذٖ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا
Yaumaidzin tuhadditsu akhbaarahaa
4. “pada hari itu bumi menceritakan riwayatnya (beritanya),”
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوۡحَىٰ لَهَا
Bi-anna rabbaka auhaa lahaa
5. “karena sungguh Tuhanmulah yang memerintahkan (yang sedemikian itu) kepada ia (bumi).”
يَوۡمَئِذٖ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ أَشۡتَاتٗا لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَٰلَهُمۡ
Yaumaidzinn yashdurun naasu aystaatan liyurau a’maalahun
6. “Pada hari itu manusia ke bermunculan dari dalam kuburnya dan dalam keadaan berkelompok-kelompok, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) dari berbagai amal pekerjaan mereka,”
فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ
Faman ya’mal mitsqaala dzarratin khairan yarah(u)
7. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seukuran berat biji dzarrahpun, maka kelak orang itu akan mendapati (balasan)nya.”
وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ
Wa man Ya’mal mitsqaala dzarratin syarran yarah(u)
8. “sedangkan barangsiapa yang melakukan kejahatan seukuran besar biji dzarrahpun, maka kelak orang itu akan melihat (balasan)nya tersebut.”


Surat ini menceritakan tentang dahsyatnya hari kiamat,  pada ayat 1 anda bisa membayangkan bagaimana ketika bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, Rumah dan gedung bertingkat runtuh semua tanah bergelombak bagai ombak lautan, manusia berlarian kesana kemari , bayangkan dan rasakan ken5geriannya.
       
Pada ayat 2 anda bayangkan TANAH  terbelah dimana mana menelan semua bangunan dan apa saja yang ada  diatasnya  serta mengeluarkan isi bumi berupa lumpur, uap panas dan api serta asap hitam , anda tentu bisa merasakan kengeriannya.

Ayat 3 dimana mana manusia saling bertanya ada apa gerangan, mengapa bumi jadi seperti ini demikian seterusnya anda bisa bayangkan dan rasakan ayat ayat selajutnya dengan imajinasi dan perasaan anda.

Teknik seperti diatas bisa anda gunakan untuk ayat ayat lainnya , insya Allah semua ayat yang anda baca akan membekas dihati anda . Apa lagi jika anda bisa membaca dengan tartil dan menguasai irama serta tajwid dengan benar , anda akan merasakan nikmat yang tiada tara. Anda akan merasakan betapa dahsyatnya al Qur an tersebut.  Anda tidak akan menganggap ayat quran sebagai suara angin lalu lagi.

Teknik seperti ini juga bisa anda lakukan ketika ,membaca Ayat Qur an didalam shalat , sehingga anda bisa khusuk dalam mengerjakan shalat.  Sholat dua rakaat selama 30 menit kadang kala tidak terasa capeknya. Anda akan asyik dan khusuk didalam shalat anda.