Alhamdulillah, kemaren aku ikut tes tulis untuk perekrutan program MODP (Muamalat Offiver Development Program) Bank Muamalat di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Biasanya ketika aku mendapatkan panggilan interview, aku hanya pakai kemeja dan rok panjang. Tapi untuk hari itu, aku berpenampilan lebih formal dengan tambahan setelan blazer. Aku bertemu dengan banyak peserta, dan ada beberapa peserta yang aku ajak ngobrol dan bertanya-tanya. Ternyata peserta banyak juga yang dari luar kota. Ada yang dari Semarang, Jogja, Padang, Bandung, Bogor, dll. Aku jadi tambah semangat, mereka aja yang jauh-jauh dari luar kota bela-belain untuk tes, jadi aku harus berusaha lebih keras lagi.
Aku kenalan sama seorang kawan, Poppy namanya. Dia lulusan dari Universitas Andalas Padang. Katanya, dia sementara ini tinggal dirumah saudaranya di Tangerang. Seneng deh, bisa kenalan sama orang Padang (soalnya aku ada darah padang juga, heheheee). Kita ngobrol-ngobrol sebentar sampai akhirnya masuk kedalan ruangan untuk tes tulis. Bismillah aku yakin pasti bisa ^__^
Dari tes tulis alhamdulillah aku lulus ke tahap walk interview. Sembari nunggu pengumuman untuk interview ga sengaja aku ketemu sama temen di bbm. Ussiy Fauziyah namanya, kita udah temenan di bbm sekitar hampir setahun , tp ga pernah ketemu secara fisik. Dia salah satu model di Hijmi, juga pesonil dari moslemah vocalis group "JADE" dan juga model di majalah Moshaict edisi berapaa ya, aku lupa . . . hohohoo :p
kalian bisa liat link blognya disini.
Kebetulan aku dan Ussiy dapet jadwal interview sore jam 4. Makanya kami menunggu sambil ngobrol-ngobrol, aku paling seneng ngobrolin bisnis dan tentang hijabers model. Nah, sampailah kami pada interview. Katanya hasil akan diumumkan minggu depan, insya allah. Oia, waktu memasuki Zhuhur, aku, Rahma dan Poppy sempat sholat bareng. Saat itu banyak sekali para peserta yang sholat di mushola lantai 5, dan disitu ga ada kursi yang bisa aku pakai untuk sholat. Jadi aku sholatnya duduk dengan posisi sila. Seperti yang kalian tahu, aku ini seorang tunadaksa, salah satu kaki ku adalah kaki palsu, jadi agak sulit untuk melakukan sholat dengan gerakan sempurna. Dan biasanya aku sholat duduk diatas kursi. Tapi pada saat itu tidak ada kursi yang bisa aku pakai. Mungkin orang-orang yang sholat disitu agak aneh melihatku sholat dengan posisi duduk, apalagi dari awal aku tidak terlihat seperti orang sakit. Tapi aku sudah terbiasa dengan kondisi ini. Setiap kali aku sholat ditempat umum atau dimesjid-mesjid, pasti ada saja orang yang bertanya kenapa aku sholat dengan posisi duduk atau kenapa aku bawa2 kursi lipat kemesjid?.
Nah, setelah selesai interview, aku dan Ussiy sholat Ashar. Saat didalam ruangan sholat hanya ada kita berdua, dan aku langsung bilang padanya, "Ussiy, jangan heran yaa aku sholatnya duduk". Mungin saat itu dia kaget, tapi dia bilang gak apa-apa dan tanya alasannya kenapa. Aku jelasin sedikit kedia, tapi cukup mewakili agar dia mengerti.
Setelah itu, aku dan Poppy berpamitan ke Ussiy karna kita beda arah pulang. Ussiy pulangnya ke Bekasi,sedangkan Poppy dan aku ke Karawaci Tangerang. Kebetulan, kita berdua gak begitu tau arah untuk pulang. Tapi katanya harus ke halte Sarinah dulu baru bisa ketemu bis yang arah ke Tangerang. Sampailah kita di halte busway sarinah, trus menuju ke arah slipi. Selama di bis aku baru bercerita ke Poppy tentang kondisiku. Dia bilang agak heran ketika sholat zhuhur tadi, dia juga mau nanya kenanapa aku sholat dengan posisi duduk, tapi agak canggung nanyanya. Selama perjalanan didalam Bis kita sharing-sharing tentang kuliah, kerjaan , dan lain-lain. Dari Slipi kita naik bis M34 arah ke islamic. Tapi cuaca di Jakarta lagi gak bersahabat. Hujan deras terus menerus, membasahi aku dan Poppy . Belum lagi air menggenang sampe telapak kaki. Pas kita naik bis M34 yang berAC, badan rasanya membeku gak bisa gerak. Bayangin aja, badan basah kuyup plus naik bis yg berAC = nantangin penyakit. Ditambah lagi macet yang bikin badan menggigil jadi lebih lama jangka waktunya. But, i'am verry enjoyed it. Walaupun capek tapi ada rasa senengnya juga. Aku jadi bisa ngerasain gimana susah payahnya orang-orang yang kerja di Jakarta, yang hampirtiapa hari ngadepin macet.
Yaaa, cukup sekian cerita hari ini..
see y. . .
sudah ada kabarnya mba?
BalasHapusAlhamdulillah akhir febuari kemaren dapet panggilan untuk test lanjutan ^^
Hapus