"Assalamualaikum"
Well, blogers.. today i dont have sumthin to do..., kinda like bored with a bunch of dizzy things in my head thinkin of why i still be a jobless in this way. Feel so shy, mainly to my parents. Every i met my friends, big fams, or people around who asking me did i had a job yet or not, oooh thats makes me lil frustrated. But, alhamdulillah my Father always give supported to me and never get me down in every single time.
Okeh, hari ini aku mau cerita tentang lanjutan Program MODP (Muamalat Officer Development Program) di January lalu. Akhir febuari minggu kemaren aku dapet email + sms dari Muamalat yang isinya adalah "Undangan Psikotes" di daerah Kebayoran Baru, Jaksel. Nah, alamatnya agak rumit saat itu. Kebetulan saat itu Ayahku lagi gak pake mobilnya dan dia minta tolong salah satu temennya untuk nganter aku ke alamat yg tertera disms.
Saat itu kondisi jalanan gak terprediksikan, alias tiba-tiba macet. Yang akhirnya bikin aku jadi galau selama perjalanan. Sambil ngecas bb dimobil mulut komat-kamit terus dzikiran biar aku gak kelabakan karnatakut terlambat. Dalam hati aku ngoceh " Ya allah, jangan sampe telat...jangan sampe telat..."
Passs, banget jam 2 teng!!, akhirnya ketemu juga alamat yang dituju. Dan ternyata pelaksanaan psikotes ada dilantai 3. Aku buru-buru naik ke atas, pas ada salah satu peserta juga yang baru dateng barengan sama aku naik keatas. Setelah aku buka pintu, alhamdulillah... masih bisa masuk dan didalem belum ngapa-ngapain. Pertama kita disuruh isi aplikasi tentang biodata yang lengkap selengkap-lengkapnya. Tapi yang ini gak seribet aplikasi biodata Bank Panin (waktu itu aku juga pernah tes psikotes di Bank Panin untuk Profesional Program). Setelah itu Psikotespun dimulai.us
Oh ya, katanya kondisi saat psikotes itu ngaruh lho sama hasil psikotesnya, jadi kalo bisa sebelum kita menuju ketempat,sarapan yang cukup yaa, trus tidur yang cukup sebelum hari H. Soalnya aku pernah tes psikotes dalam keadaan sakit berat alhasil saat itu gak bisa mikir dan konsentrasi dengan baik jadi yang ada ngerjainnya gak bener :p
Ada lagi nih tips buat ngerjain psikotes, jangan lupa bawa peralatan tulis yang lengkap ya. Biasanya pake pensil 2B, nah kalo bisa bawa pensilnya lebih dari satu buat prepare takut ditengah-tengah ngerjain soal pensilnya patah. Kan susah buat bagi waktu untuknyerut pensil. Jadi kalo ada banyak pensil cadangan yang udah diserut kan jadi mudah tuh ;) gak usah capek-capek nyerut lagi.
Juga bawa penghapus nya jangan satu, tapi dua. Terkadang temen yang duduk disebelah kita suka pinjem penghapus. Jadi biar kita gak usah capek tengok kiri-kanan lagi buat ngambil penghapus di dia. Kita kasih pinjem aja dia satu, dan satunya lagi khusus buat kita, letakin dideket kertas jawaban kita yaa biar mudah ngambilnya.
Hmm, apalagi yaa. Ya cukup segitu aja saran dari aku. Setelah psikotes diakhir biasnya kita disuruh gambar, Katanya juga hasil gambar itu mencerminkan sifat kita. Kadang ada yang disuruh gambar Pohon, ada juga gambar Orang lengkap dengan atribut-atributnya. Waktu itu karna aku pengen kerja di Bank aku gambar aja seorang wanita karir yang lagi berdiri didepan meja kantornya lengkap sm laptop dan tas kantornya. Gak usah bagus-bagus amat gambar yang penting detail dan kita jelasin gambar apa dan siapakah orang itu.
Setelah beberapa jam kemudian kita lanjut ke Discussion Group. Aku duduk satu meja dengan para peserta lain. Kami dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok nomer genap dengan nomer ganjil. Disitu kita akan diberi pertanyaan dan akan kita diskusikan dengan teman kelompok untuk mengambil suatu kesimpulan menjawab pertanyaan dr interviewer. Saat itu aku kurang berusaha untuk menonjol di grup. Tapi aku senang karna bisa mengapresiasikan jawaban ku kepada teman-teman diskusi. Pastinya dalam diskusi kelompok akan ada orang yang sangat menonjol dan dominan dan berpendapat. Eiiits, tapi jangan bangga dulu buat yang suka dominan, karna belum tentu jawaban dan kesimpulannya itu benar.
Nah, ini tahap terakhir dihari itu yaitu wawancara. Ada suatu hal baru yang aku alami saat wawancara, entah apa hal ini layak diceritain ke khalayak umum atau tidak, tapi dari awal aku bikin blog ini aku udah komitmen dengan diri sendiri bahwa segala sesuatu yang terjadi akan aku ceritakan selama itu dapat memberi manfaat dan dapat memotivasi para pembaca.
Jadi saat itu interview yang dilakukan sekitar 10 menit. interview kali ini lebih detail dari interview tahap pertama. Jadi kalo diurut sebenrnya aku sudah masuk ke tahap 5 dari 7 tahapan dalam proses pencarian para calon MODP ini. Sebelum masuk kedalam ruangan bertemu dengan interviewer, aku tarik napas dalam-dalam, huftt.. bismillah dan wawancara pun dimulai...
Seperti biasa, interviewer pastinya akan menanyakan pertanyaan yang sesuai kapasitasnya. Alhamdulillah semuanya dapat aku jawab dengan baik dan lugas. Dipertengahan si Ibu yang wawancara aku nanya tentang bekas luka jahitan di pipi dan di alis. Dengan tersenyum aku jawab "ini bekas kecelakaan bu, 6 tahun lalu waktu kuliah.." yang akhirnya membuat si ibu jadi bertanya lebih detail lagi. Akhirnya aku bilang "boleh saya cerita sedikit bu?", dan si ibu bilang " boleh silahkan, ibu mau tau".
Lalu aku ceritakan dengan singkat yang intinya aku pernah mengalami kecelakaan dikampus waktu semester satu yang mengakibatkanluka bekas jahitan di wajah juga fatal dikaki kanan dan harus diamputasi. Jadi sekarang aku beraktifitas jalan dengan alat bantuan "kaki palsu". Saat itu juga si ibu kaget kayaknya dan minta aku berdiri untuk memperlihatkan kedua kakiku.Kemudian aku berdiri menghadap kearahnya dan mengangkat rok ku sampai lutut. Aku tunjukan bahwa kaki yang kananadalah kaki palsu, dan yang sebelah kiri kaki yang sehat. Si ibu terbengong saat itu, aku mempersilahkan si ibu untuk pegang kaki paslu aku, biar dia tau. Saat itu si ibu pegang tanganku sambil bilang "saya doakan kamu cepet dapet jodoh, berumah tangga dan memiliki keturunan". aku jawab dengan senyum-senyum "amiin, terimakasih atas doanya ibu.." Dari situ si ibu mulai spesifik lagi wawancara aku mengenai aktifitas keseharian, apakah aku sanggup naik turun tangga dan hal apa yang ga bisa dilakukan dengan kaki palsu. Aku jawab " Ibu, selama saya kuliah di Untirta, saya naik turun tangga karna kuliahnya dilkantai 2 dan 3 bahkan lantai 4 dan alhamdulillah saya mampu melalui itu semua," Trus aku juga bilang hal yang gak bisa aku lakuin itu adalah LARI. Aku bilang" Mungkin saya bisa lari, tapi kalo dikejar anjing bu, heheheee (sambil banyol dikit laah)". ^__^
Banyak hal yang ditanyakan, sampai akhirnya selesai. Dan setelah itu aku menjabat tangan si ibu sambil mengucapkan terimakasih (jangan lupa senyum yaa), dan ibu bilang "kamu banyak-banyak berdoa ya sama Allah semoga lulus masuk MODP", "aminn ibu" jawabku.
Lalu aku berjalan menuju pintu depan, ternyata si ibu memperhatikan aku berjalan trus dia bilang "Iya ya, kamu jalannya normal,keliatan biasa aja kayak gak ada apa-apa". Saat itu aku cuma bisa senyum-senyum aja. Saat itu rasanya legaa sekali, plong kayak gak ada bebabn. Karna bagaimanapun perusahaan yang akan mempekerjakanku harus tau kondisi karyawannya. Dan semoga kekurangan fisikku ini tidak jadi penghalang karna aku yakin aku memiliki kemampuan intelektual untuk bergabung di perusahaan ini.
Aku tipe orang yang easy going dan selalu membuat diriku nyaman dalam keadaan apapun. Aku sudah terbiasa melihat ekpresi-ekspresi orang-orang ketika mengetahui aku ini "dissable". Justru aku pengen nunjukin ke mereka kalo memang diluar sana ada orang-orang yang seperti aku, tapi heii lihatlah semangat mereka. Aku juga selalu berusaha untuk membuat orang-orang disekitar terbiasa dengan hadirnya aku. Alhamdulillah setiap aku berada dilingkungan baru aku selalu bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan mereka.
Akhir kata, Alhamdulliah Thanks Ya Allah...
Semoga Engkau memberikan aku tempat kerja yang terbaik :)